Muslim Ayub Desak Ketegasan Proses Hukum dalam Insiden Penembakan Pelajar di Semarang
Anggota Komisi XII DPR RI Muslim Ayub. Foto : Tari/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Insiden ditembaknya pelajar SMK 4 di Semarang yang melibatkan aparat kepolisian mendapat perhatian serius dari dari berbagai pihak. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XII DPR RI Muslim Ayub menegaskan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan adil.
“Apapun yang menyangkut penembakan, baik disengaja maupun tidak, harus diproses secara hukum, terutama jika dilakukan oleh aparat penegak hukum,” ujar Ayub saat diwawancarai Parlementaria, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Ia menambahkan bahwa kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang pelajar, sehingga penyelidikan mendalam dan objektif sangat diperlukan. Politisi Fraksi Partai NasDem ini juga menyatakan keyakinannya bahwa pihak kepolisian akan bergerak cepat untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Polisi pasti akan melakukan tugasnya dengan baik. Saya percaya bahwa oknum yang bertanggung jawab akan segera diproses secara hukum,” tegasnya.
Dari perspektif hukum dan HAM, Ayub menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum, terlebih jika hak asasi manusia dilanggar. Menurutnya, insiden ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan akuntabilitas aparat penegak hukum.
Komisi XIII yang salah satunya membidangi persoalan HAM mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan hasilnya diumumkan ke publik. Penanganan yang adil, kata Ayub, akan menjadi bentuk penghormatan terhadap prinsip hukum dan perlindungan HAM, terutama bagi korban yang berstatus pelajar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi insiden tersebut. Ia berharap agar keadilan segera ditegakkan, sekaligus menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam menjaga etika dan profesionalisme penegakan hukum. (uf,ark/rdn)